Hari ini aku memutuskan untuk iseng pergi jalan-jalan
sendirian karena telah lama aku tidak jalan-jalan sendirian. Setelah memasuki
universitas dan berteman dengan orang-orang keren berlatar belakang yang
beraneka ragam, aku menjadi sering bersenang-senang dengan mereka, misalnya
makan siang bareng, mengerjakan tugas bersama, bermain game bersama,
kemana-mana sering bareng, bahkan tak jarang kita akan saling berbagi
pengalaman masa lalu. Setelah setengah jam bermain di Game Master Ciwalk hari ini, aku merasa ada
yang hilang.
Something’s
missing.
Kemudian, aku merasa sungguh sendirian dan gelisah. Lalu aku sadar, aku selalu tertawa dan menjahili teman-teman saat bermain game walaupun aku hanya bersama dengan satu orang. Sekarang, aku hanya bisa duduk termangu dan melihat orang-orang tertawa bersama teman, keluarga atau kerabat mereka. Dulu, aku justru menikmati kesendirian dan menganggap kalau jalan-jalan bersama itu merepotkan karena harus berunding ingin pergi ke mana dahulu dengan beberapa orang yang mempunyai tujuan tempat yang berbeda-beda.
Kupikir itu salah satu hal yang aneh. Ternyata tidak. Persepsiku mengenai kebersamaan berubah karena kebiasaan dan keadaan sekitar. Namun, tolong garis bawahi bahwa persepsi yang berubah itu hanya berada dalam konteks jalinan pertemanan. Kalau masalah berusaha untuk mendapatkan nilai akademis yang baik, kita tak selamanya bisa bergantung pada bantuan teman. Selain itu, kita harus mempunyai prinsip agar tidak terjerumus ke dalam perilaku negatif yang dilakukan oleh teman kita beratasnamakan solidaritas.
Ups, aku tidak akan membahas musuh karena kita diajarkan untuk berbuat baik kepada sesama dan kepada pencipta kita. Jika ada teman yang sampai melukai hati kita karena masalah, usahakan tetap berkepala dingin dan segera luruskan masalah tersebut dengannya. It’s always easier said than done, but it’s not wrong if we try and keep doing it, right?
Walaupun begitu, ingat bahwa pada akhirnya kita akan menjadi sendiri, terutama saat kita sedang menjalani dunia kerja, rumah tangga, atau menghabiskan masa tua.
No comments:
Post a Comment